Minggu, 27 November 2011


Berpengaruhkah Isu Etnisitas Betawi di Pilgub DKI ?

Orang Betawi Tempo Doeloe
Putra daerah umumnya diutamakan di sejumlah pemilukada. Lantas bagaimana dengan putra DKI dan etnisitas Betawi pada Pemilukada DKI 2012 mendatang ?

Pengamat politik Charta Politika Yunarto Wijaya berpendapat, isu etnisitas tak lagi berpengaruh signifikan di Pilgub DKI. “Pemilih di DKI itu cukup rasional, selain mereka juga multikultural,” kata Yunarto, Jumat (25/11) malam.

Hal ini dibuktikan dengan minimnya putra Betawi yang terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahkan Fauzi Bowo yang merupakan putra DKI, menurut Yunarto, keterpilihannya bukan didasarkan pada isu etnisitas.

“Banyak unsur. Dan ini saya kira tidak terlalu berpengaruh,” tegasnya. lantas ia mencontohkan majunya Dani Anwar sebagai wakil gubernur pada Pilgub DKI 2007 lalu. Dani dalam hal ini kurang mendapat perhatian warga Jakarta.

Lantas bagaimana dengan calon independen ?

Toto, sapaan akrab Yunarto, menilai, sejatinya calon gubernur perseorangan sangat berpeluang dilirik pemilih. Hal ini didasarkan pada kebanyakan warga ibu kota yang sudah apatis dengan partai politik.

“Tapi calon-calon independen ini harus lebih pandai membangun mesin politik yang riil,” ujarnya. Mereka juga diharapkan mampu mengatasi mahalnya ongkos politik, sebab para calon akan kesulitan menghimpun dana tanpa bantuan partai.

Dan yang terpenting, kata Toto, calon perseorangan harus mampu membangun stabilitas politik dengan legislatif daerah jika pasangan itu terpilih sebagai kepala daerah. Karena bagaimana pun mereka akan bekerja sama dengan orang-orang partai politik.

okezone.com