Rabu, 02 November 2011

PT Freeport Indonesia Biang Kerok Masalah

Selain dana Otsus yang menjadi biang kerok kerusuhan di Papua adalah PT Freeport Indonesia yang menyogok pihak Kepolisian Indonesia dengan uang upeti keamanan.

Menurut Pamono Anung, hal inilah yang menyebabkan, sekelompok masyarakat di Papua ingin merdeka.

"Freeport itu perusahaan besar mereka tidak memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," jelas Politisi PDIP itu.

Politisi PDI Perjuangan ini pun lalu menghimbau pemerintah agar segera menyelesaikan persoalan tersebut hingga kelevel Internasional.

“Segera melakukan lobi-lobi internasional. Karena persoalan Papua ini sangat beda dengan Aceh," ungkap Pramono.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPR, tak heran Polri menerima uang upeti dari PT Freeport Indonesia sebesar $14 juta . Sebab, upeti keamanan tersebut sudah berlangsung sejak dulu.

“Ini bukan praktek baru, sejak dulu sudah ada," ungkap Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/11).

Maka itu, Pramono meminta uang upeti keamanan tersebut diusut oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

"Kepolisian ini kan institusi pemerintah, jadi begitu mudah untuk diaudit,"tandasnya,

Sebelumnya, Kapolri Timur Pradopo telah membenarkan bahwa adanya penerimaan sejumlah uang kepada petugas polisi Papua dari PT Freeport untuk pengaman dan uang saku Polri.

www.kedaiberita.com