Senin, 23 April 2012

Skandal Seks Anggota DPR di Jejaring Sosial 

Skandal seks kembali mengguncang gedung DPR RI. Kali ini yang menjadi permbicaraan panas adalah dua anggota Fraksi PDIP berinisial A dan K. Skandal keduanya menjadi pembicaraan di sebuah forum internet, Minggu (22/4). Bahkan, sebuah situs menampilkan gambar telanjang wakil rakyat berinisial K yang merupakan putri seorang gubernur.

Di forum internet kaskus, ditampilkan sejumlah foto bugil K namun sudah diblur. Ternyata, foto-foto itu diambil dari sebuah situs skandal.kilikitik.net. Namun, situs ini sekarang tidak bisa diakses lagi, karena sudah diblokir/suspend. Meski begitu didapat keterangan, bahwa K merupakan anggota DPR yang kini ditempatkan di komisi IX. Sedang A merupakan politisi PDIP di komisi VI. A dan K ini disebut-sebut sudah dua tahunan menjalin hubungan terlarang. Padahal, keduanya sudah sama-sama memiliki keluarga. K sudah bersuami dan memiliki seorang anak perempuan.

Bagaimana skandal mereka terungkap? Sabtu lalu, situs skandal.kilikitik.net mempublikasikannya. Di situs terebut dibuka dengan tulisan, “Ini bukan cerita isapan jempol. Bukan juga kumpulan gambar yang dimanipulasi dengan teknologi komputer. Ini adalah potongan/ cuplikan rekaman adengan "percintaan terlarang" antara dua sejoli yang lagi dimabuk cinta (pada saat itu).”

Situs tersebut juga memasang beberapa foto telanjang bulat K. Foto itu disebutkan diambil di apartemen di Kompleks Thamrin Residence, Jakarta. Apartemen itu disinyalir milik K dan A. Namun, foto-foto telanjang itu sudah tak bisa diakses lagi. Hanya saja, masih terpampang berderet ukuran sangat kecil, namun sudah diburamkan dan tidak dapat dibuka.

Aria Bima, anggota DPR dari Fraksi PDIP yang dikonfirmasi mengenai hal itu, membantah keras. Saat itu, Aria Bima menghadiri acara Peringatan Hari Kartini yang digelar DPP PDIP di depan Gedung Manggala Wanabhakti, Slipi, Jakarta. Aria yang mengenakan kemeja batik lengan panjang, tampak sibuk dalam acara tersebut. Namun, saat acara bubar, pertanyaan tentang skandal seks itu diajukan, Aria tampak kaget. “Itu tidak benar,” tandas Aria.

Ketika ditanya lebih lanjut, dia lari menuju ke mobilnya, menyusul Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat dikejar ke mobilnya, Aria segera menutup pintu, dan mobilnya bergerak meninggalkan halaman parkir gedung Manggala Wanabhakti.

Ganjar Pranowo, anggota Fraksi PDIP lainnya, juga enggan menanggapi dugaan kasus skandal seks yang terjadi antara sesama anggota DPR fraksi PDIP. "Itu hanya rumor. Saya malas membahasnya,’’ cetus Ganjar.

Menurut dia, kabar itu sampai saat ini belum terbukti kebenarannya. Dia juga berharap jangan terlalu dibesar-besarkan karena faktanya belum ada. "Itu kan baru rumor. Kalau sudah terbukti saya baru mau kasih pendapat," ungkap Ganjar.

Skandal seks anggota DPR bukan kali ini saja terjadi. Sebut saja kasus fenomenal politikus Partai Golkar yang juga anggota DPR RI saat itu, yakni Yahya Zaini dengan pedangdut asal Sidoarjo, Maria Eva. Peredaran video porno antar keduanya menjadi konsumsi publik. Khawatir akan mempengaruhi citra partai, Partai Golkar bertindak sigap. Yahya Zaini pun akhirnya mundur dari DPR. Padahal, Yahya yang kala itu sebagai Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Golkar disebut-sebut diplot sebagai Menteri Agama.

Kemudian, dugaan pelecehan seksual yang menimpa salah satu staf anggota DPR Desi Firdiyanti oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan Max Moein. Badan Kehormatan pun sigap dengan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku termasuk korban. Pada akhirnya, PDIP memecat Max Moein dari kursinya sebagai anggota DPR. Peristiwa ini terjadi pada 2008.

Kasus yang yang sama juga menimpa anggota Fraksi PPP DPR Ahmad Muqowwam. Kali ini bukan dugaan pelecehan seksual, namun dugaan penelantaran terhadap istri muda politisi senior PPP Rilune Naudur Paulina Hutauruk. Meski telah diproses Badan Kehormatan DPR, kasus ini dengan sendirinya tenggelam. Nasib baik justru memihak Ahmad Muqowam.

surabayapagi.com