Selasa, 12 Juli 2011


Honda dan Hyundai Digugat Pemulung

Automotive Recyclers Association ( ARA ) alias asosiasi pendaur ulang otomotif bersiap mengibarkan bendera perang dengan Honda dan Hyundai. Pasalnya kedua produsen mobil tersebut telah mengeluarkan larangan penggunaan komponen bekas.

Pelarangan yang dikeluarkan pihak Honda dan Hyundai dengan menyatakan bahwa penggunaan komponen bekas akan menggugurkan garansi kendaraan, dianggap sangat merugikan bagi para 'pemulung' di Amerika Serikat tersebut.

ARA telah menulis surat keluhan resmi kepada Komisi Perdagangan Federal. Komponen mobil daur ulang menurut ARA telah digunakan secara luas selama berpuluh-puluh tahun. Mereka heran, mengapa penggunaan komponen bekas harus dilarang ?

Padahal komponen-komponen tersebut me- rupakan produk asli OEM ( original equip- ment manufacturer ) yang dimanfaatkan kembali, bukan produk after market yang tak jelas kualitasnya. ARA juga menambahkan bahwa, selain harganya yang relatif lebih murah bagi konsumen,  penggunaan kembali komponen bekas juga sangat mendukung program ramah lingkungan.

Jadi, jika komponen bekas itu merupakan produk asli dari pabrikan dan umumnya sudah mendapatkan garansi penuh dari para penjual komponen bekas, mengapa Honda dan Hyundai harus melarang penggunaannya. ARA tidak melihat adanya alasan yang jelas mengapa komponen-komponen tersebut dapat menggugurkan garansi.


ARA merasa bahwa alasan dari semua itu adalah uang. Karena jika para konsumen lebih memilih komponen bekas ketimbang komponen baru, pastinya produsen kendaraan akan berkurang keuntungannya.

Tentu saja ini merupakan cerita dari sisi lain dari sebuah industri besar bernama otomotif. Entah kepada siapa nantinya Komisi Perdagangan Federal ( FTC ) akan berpihak. Semoga saja lembaga ini bisa mendapatkan solusi yang bijak sehingga menguntungkan kedua belah pihak. 

www.mediaindonesia.com